Tuesday, October 21, 2008
Tips aman mengendarai motor
Berkendara sepeda motor bagi kebanyakan orang bukanlah hal yang sulit. Mereka bisa langsung duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya.
Penyebab tingginya kecelakaan di jalan raya, disebabkan karena kurangnya pengetahuan pengendara, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai serta tidak mempersiapkan diri secara baik. Akibatnya adalah tingginya kecelakaan yang diderita dan disebabkan oleh pengendara motor. Berikut tips aman mengendarai sepeda motor
Kelengkapan
Pengendara sepeda motor mutlak melengkapi diri dengan perlengkapan keselamatan sebelum berkendara. Perlengkapan itu meliputi helm yang sesuai standar keselamatan, jaket, sarung tangan tebal, serta sepatu yang tingginya minimal mampu menutupi mata kaki.
Kondisi motor
Saat mulai akan berkendara, pastikan ukuran tekanan ban depan dan belakang sesuai. Karena laju sepeda motor yang tidak seimbang akan berbahaya saat melakukan pengereman mendadak. Kondisi sepeda motor bisa dikatakan prima jika fungsi mekanik yang meliputi mesin, rem, hingga lampu-lampu sempurna, maka tahapan awal untuk berkendara dengan aman sudah terpenuhi.
Saat berkendara
Tahapan berikut adalah saat berkendara. Kendala yang biasa ditemui para pengendara motor adalah saat melakukan manuver di tikungan. Untuk menikung, tidak hanya memutar setang ke arah yang dituju atau mencondongkan badan ke kiri atau ke kanan. Pengendara harus memposisikan sepeda motor dengan mempertimbangkan lebar motor, yang tujuannya saat menikung pengendara tetap mampu melihat belokan yang dituju.
Kecepatan
Menjelang tikungan, kurangi kecepatan dengan mulai mengerem. Pindahkan persneling dengan memilih gigi yang lebih rendah guna menghindari pindah gigi di tengah-tengah tikungan. Gunakan rem, tepat sebelum sampai di titik belokan dan akhiri pengereman sampai kecepatan yang cukup rendah. Saat tiba di titik belokan, injak kuat-kuat pedal kaki pada sisi ke arah tujuan belokan sambil membanting kemudi secepat mungkin dengan tetap menjaga posisi kepala tetap horizontal.
Rem mendadak
Kendala lain yang sering ditemui adalah saat melakukan pengereman. Masih banyak para pengendara yang menggunakan rem belakang lebih banyak dibandingkan rem depan. Padahal, dengan cara tersebut, sepeda motor dapat mengalami sliding yang berakibat fatal bagi pengendaranya. Dalam proses pengereman mendadak atau darurat, gunakan rem depan dan tekan habis tuas kopling (bagi motor yang menggunakan). Gunakan rem belakang segera setelah rem depan. Hal ini untuk menekan gaya gravitasi yang dihasilkan dari gerakan motor.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment