Yogyakomtek, produsen akan jor-joran

Yogyakomtek hari ini (1/11) secara resmi dibuka. Dipastikan pameran terbesar kedua di Indonesia ini akan mampu menyedot perhatian dari masyarakat Jogja dan sekitarnya. Even tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) DIY ini sekaligus menjadi jawaban soal kekhawatiran masyarakat tentang kenaikan harga gadget terutama komputer. Menurut Hadi Santono, Ketua Apkomindo DIY, krisis global yang sedang terjadi saat ini tidak akan memberi dampak yang signifikan terhadap penyelenggaraan pameran. Menurut dia, harga komputer tidak semata-mata hanya dipengaruhi oleh kurs. “Perlu diketahui bahwa krisis global ini terpengaruh pada nilai kurs. Nah nilai kurs tersebut hanya merupakan salah satu faktor pembentuk harga. Biasanya, setiap tiga bulan terjadi pergantian kwarter dimana pada setiap kwarter produsen melakukan pemangkasan harga produk. Seharusnya bulan Oktober produsen sudah memangkas harga. Berhubung pameran komputer di Jogja dan Jakarta baru digelar pada bulan November maka produsen memilih untuk menunggu,” ujar dia. Hadi menambahkan, pameran seperti Yogyakomtek menjadi salah satu momen dimana para produsen akan jor-joran soal harga. Karena itu ia memastikan bakal ada banyak spesial price yang bakal diberikan oleh produsen kepada pengunjung. Bila pada penyelenggaraan yang ke-10 pada November 2007 yang lalu event ini dipadati oleh lebih dari 90.000 orang pengunjung potensial, maka untuk Yogyakomtek 2008 kali ini, panitia menargetkan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 100.000 orang mengunjungi arena pameran. “Rasa optimis tetap bersama para pengusaha komputer yang mengikuti pameran kali ini. Panitia bekerja keras berupaya agar pameran ini sukses melebihi tahun-tahun sebelumnya, dengan menyiapkan program-program promosi khusus Yogyakomtek 2008, bahkan seluruh jajaran Pengurus Apkomindo DIY ikut membantu melalui program Cash back Yogyakomtek 2008,” Lanjut Hadi. Yang teristimewa kali ini, Apkomindo DIY mengusung thema "Yogyakomtek ... on MOViE ". Melalui thema ini, Apkomindo DIY berusaha mengangkat perfilman Indonesia dari sisi teknologi komputer. Perfilman adalah trend yang sedang berkembang saat ini di Indonesia dan juga menjadi trend di Yogyakarta. “Film lokal Indonesia semakin berkualitas dan banyak diminati kaum muda. Tidak hanya film layar lebar saja, produksi sinetron di Televisi Lokal juga semakin meningkat, bahkan saat ini sinetron-sinetron menguasai Prime Time pada TV lokal/nasional. Dari sisi teknis, pembuatan film/sinetron tidak akan lepas dari pemanfaatan teknologi komputer. Artinya pemanfaatan teknologi komputer dalam proses pembuatan film/sinetron merupakan keharusan,” tambahnya. Apkomindo melihat perfilman ini sebagai sebuah peluang bisnis, usaha, dan lapangan kerja baru di bidang perfilman yang membutuhkan hardware/software/brainware di bidang IT. Di tengah-tengah pintu masuk area pameran nantinya akan diputar 12 film Indonesia (Behind The Scene) secara terus menerus selama pameran. Selain itu berbagai supporting event telah disiapkan panitia selama Pameran Yogyakomtek 2008, antara lain berupa Meet and Greet (Diskusi Film Doa Mengancam), Workshop Video Diary, Seminar Fotografi, dan Lomba Foto Model. 145 Stand Peserta yang membawa serta ratusan merek-merek terkemuka yang terdiri dari 18 Peserta Stand VIP dan 23 Stand Special telah siap memeriahkan pameran antara lain GTC, VIEWSONIC, BENQ, LEXMARK, SONY, LG NORTEL, TOA, FUJI-ZEROX, ACER, SIMBADA,AX, A-DATA, ECS Elite Group, AMD, CRATIVE, TOSHIBA Projector, FUJITSU, SANYO-ENELOOP, KODAK, DELL, X-WARE, MSI, LEADTEK, WINFAST, OCZ, HP-COMPAQ, ONFINITY-CM2MAX, ADVANCE, ZYREX, ASUS, ACER, AXIO, INTEL, VISIPRO, CANON, POWERTREE, FOXCONN, AOC, FORSA, APPLE, LG, BIOSTAR, ALTECT LANSING, EPSON, ANOTE, BYON, DFI, HP, ION, DIVOOM, GIGABYTE, POV, TRANSCEND, LOGITECH, PC ACER, ELIXIR, SPEKTRA, dll. Selain itu ada juga 102 Kapling Standard yang diisi oleh semua vendor lokal terkemuka di Yogyakarta anggota APKOMINDO DIY, dan 2 Kapling VVIP : PT. GALVA