Saturday, May 30, 2009
Tips modifikasi skutik loder
Modifikasi skutik mulai tenar sejak group musik Sheila On 7 muncul dengan video klip terbarunya di akhir 2008 silam. Saat itu, personel group musik asal Jogja tersebut mengendarai skutik dengan roda belakang dimundurkan. Modern dan futuristik, inilah kesan yang terlihat dari skutik itu. Tren pun berkembang di masyarakat.
Menurut Erwin Ligiarto dari Manggala Motor Jalan Laksda Adisucipto No 130, Jogja, tren modifikasi motor saat ini terbagi 5 kelas. Yakni, kelas sport, dengan menonjolkan konsep motorsport yang digemari bikers motor cowok seperti Yamaha Vixion, Honda Tiger dan Suzuki Thunder.
Kelas Trail, yakni konsep motor trail yang diwakili misalnya KLX dari Kawasaki. Kelas Ayam Jago, untuk motor-motor seperti Sonik dan Satria FU. Modifikasi kelas bebek dan terakhir skuter matik. “Untuk kelas skutik, di bagi dua kelas, yang biasa dan yang costume. Yang terakhir ini adalah modifikasi dengan kaki-kaki besar atau low rider,” terangnya.
Saat memodifikasi skutik model low rider (loder) ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, karena skutik loder identik dengan kaki-kaki (baca: velg) besar pada rodanya, maka hanya skutik tipe 'bongsor' dengan CC besar seperti Yamaha Mio Soul, Honda Vario dan Suzuki SkyWave-SkyDrive yang cocok untuk menggerakkannya.
“Persoalan ini harus diperhatikan. Walaupun sebenarnya semua jenis skutik bisa dimodif loder, tapi kasihan dengan skutik ber-CC kecil,” jelasnya kepada Onestop-Tech. Selain itu, katanya, jika skutik ber-CC kecil dipaksakan menarik roda-roda mobil tersebut, selain berat juga berbahaya, karena tidak seimbang, kecuali velg-nya juga menyesuaikan.
Kedua, hal yang perlu diperhatikan adalah dana yang disediakan. Para bikers harus tahu prioritas yang dibutuhkan. “Ada tiga kebutuhan primer bagi para bikers yang ingin memodifikasi, yakni, masalah velg, ban dan undur-undur,” ungkapnya. Ketiganya merupakan kebutuhan pokok yang perlu diperhatikan bagi bikers. Lainnya, semisal knalpot, shock, dan sebagainya hanya 'penyedap' saja, kata Erwin.
Ketiga, bagi yang menggunakan bahan croom, harus rajin-rajin membersihkannya. Sebab, katanya, selain mengganggu 'keindahan' juga bisa merusak kualitas bahan yang ditampilkan. Selanjutnya adalah bengkel yang andal. Memilih bengkel kepercayaan untuk modifikasi adalah wajib. Ini untuk menghindari rasa menyesal di masa mendatang. “Konsultasilah sebelumnya, tanyakan variasi yang cocok dan ideal sekaligus dana yang dibutuhkan,” ajak Erwin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment