Thursday, October 02, 2008

Volkswagen Phaeton, Kemewahan tanpa batas

Volkswagen menghadirkan kemewahan, kenyamanan, desain, gaya, kekuatan, dan kedinamisan dalam sebuah mobil, VW Phaeton. Bentuk lampu yang elegan dan tegas terlihat jelas dari wajah Phaeton. Bobotnya sangat sesuai untuk mencapai kecepatan hingga 300 kph, tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan.

Seluruh bagian tubuh mobil ini terlapisi cat yang dapat melindungi dari suhu tinggi baik terlalu dingin maupun panas. Terdiri dari 41% baja, 57% baja elastis, dan 2% plastik, struktur Phaeton dibuat tangguh namun tetap elegan.

Setelah dibuat kagum oleh eksteriornya, saatnya untuk melihat ke bagian dalam dari Phaeton. Dengan ruang yang sangat lapang, Anda tidak perlu bingung untuk melihat keindahan dari setiap sisi mobil ini. Kombinasi menarik dari besi kualitas tinggi, kulit terbaik, dan kayu pilihan yang menyelimuti setiap bagian di interior Phaeton.

Kemanapun mata memandang, Anda akan memandang sebuah kesempurnaan bahkan ke bagian terkecil sekalipun. Mulai dari pedal gas yang terbuat dari baja, penahan gelas dari kayu, hingga jam analog yang terletak di tengah dasbor mobil. Phaeton menciptakan sebuah filosofi baru bagi pengendaranya.

Filosofi inilah yang membawa Anda ke sebuah sistem otomatis tercanggih yang pernah dihadirkan oleh Volkswagen seperti, twilight sensor yang menghidupkan lampu secara otomatis saat mulai gelap, sensor hujan yang menggerakan wiper di saat turun hujan. Bahkan kecepatan wiper dapat menyesuaikan dengan intensitas air hujan menyentuh bagian mobil.

Filosofi tersebut juga berlaku bagi sistem infotainment yang terdapat dalam mobil ini. Hanya dengan satu tombol saja yang bisa menggantikan tugas dari lebih 80 tombol mulai dari sistem audio, televisi, pengaturan 4C Climatronic, fungsi telepon, dan masih banyak lagi.

Mobil ini tersedia dalam 2 varian mesin yaitu, 3.200 cc V6 6-silinder dan 4.200 cc V8 4MOTION 8-silinder. Untuk mesin 6-silinder, Phaeton mampu menghasilkan daya 241 hp pada 6.200 rpm dan juga torsi maksimum hingga 315 Nm pada 2.400 rpm.

Untuk menghentikan putaran roda, selain rem ABS, Phaeton juga mengaplikasi kontrol traksi ASR yang tergolong mutakhir. Tak ketinggalan electronic differential lock (EDL). Peranti EDL pada Phaeton, sesungguhnya tidak langsung mengatur kerja diferensial.

Sebuah sensor ditempatkan untuk memonitor perputaran roda. Bila ada indikasi salah satu roda berputar lebih cepat atau spin, EDL langsung bekerja mengurangi putaran. Dan saat itu pula, seluruh tenaga disalurkan ke roda yang lainnya.

Phaeton juga mengaplikasi engine braking control (EBC) serta Electronic Brakeforce Distribution (EBD). Dan yang terakhir adalah Electronic Stability Programme (ESP) yang disempurnakan oleh peranti emergency Brake Assist (BA) yang menggunakan mekanisme hidraulis.

No comments: