Perjalanan jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi memang menyenangkan. Namun apa jadinya jika pendingin ruangan kabin atau yang biasa disebut air conditioner (AC) mobil yang dipakai tidak berfungsi dengan baik? Tentunya perjalanan akan menjadi sangat membosankan.
AC memang menjadi salah satu elemen penting kendaraan terutama untuk daerah yang berhawa panas. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal AC ini. Dampaknya, bisa sangat fatal yaitu kerusakan parah sehingga mau tidak mau harus diganti.
Sebelum memasuki fase yang kritis, biasanya timbul gejala-gejala AC tidak lagi terasa dingin dan menyejukkan. Meskipun dinyalakan, AC yang bermasalah tak ubahnya seperti kipas angin biasa sehingga sangat mengganggu kenyamanan dalam perjalanan.
"Pendingin udara kadang tidak bekerja dengan baik. Kabin tetap saja panas meski AC sudah lama dinyalakan," ungkap Adit, pemilik kendaraan Honda Stream keluaran 2006.
Dia mengaku memang selama ini tidak terlalu memperhatikan kondisi AC kendaraannya. Sejak dibeli beberapa tahun yang lalu, belum sekalipun pendingin kabin tersebut diservis secara total hingga akhirnya tak lagi mengeluarkan udara sejuk.
Joko Rusdiyanto, pemilik Bengkel Djoko AC, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman mengatakan keluhan AC yang tidak dingin memang jadi permasalahan yang paling sering disampaikan pemilik kendaraan.
Umumnya, sebelum kondisi seperti itu terjadi, pemilik kendaraan jarang memeriksakan kendaraannya ke bengkel spesialis AC. Selain itu, banyak pemilik kendaraan yang melakukan kebiasaan buruk yang menjadikan kinerja AC tak lagi maksimal yakni saat menyalakan dan mematikan mesin.
Pada banyak kasus, pemilik kendaraan justru mengambil tindakan yang salah saat AC mobilnya bermasalah. Tanpa tendeng aling-aling biasanya mereka meminta pergantian freon. Padahal belum tentu freon menjadi penyebabnya.
Penggantian freon tidak akan berdampak signifikan untuk mengembalikan kondisi AC jika ada kerusakan pada elemen yang lain. Dalam tempo dua sampai tiga bulan, suhu di kabin akan kembali panas, meski freon telah diganti.
"Jika tetap panas, berarti ada kerusakan di bagian lain. Bukan di freon," ujar dia.
Jika ditilik lebih mendalam, AC memiliki dua elemen sensitif dan rawan mengalami kerusakan yakni kompresor dan evaporator. Kedua bagian inilah sebenarnya yang kerap menimbulkan masalah sehingga udara yang dikeluarkan AC tidak lagi sejuk.
Kompresor merupakan salah satu bagian terpenting dari rangkaian AC. Sayangnya, bagian ini sering luput dari perhatian pemilik kendaraan. Padahal kompresor membutuhkan perawatan yang rutin dan intensif sehingga operasional AC bisa stabil.
Permasalahan yang paling sering muncul menimpa kompresor adalah kehabisan oli. Jika kondisi AC sudah sampai pada tahap itu, dijamin AC akan segera rusak. "Harus segera diganti. Idealnya diganti setahun sekali," ungkap Joko.
Jaga kebersihan
Sementara untuk evaporator, kebersihannya wajib dijaga. Dalam pemakaian normal, evaporator ini paling tidak sekali dalam dua tahun dibersihkan. Evaporator yang berfungsi sebagai penyaring udara masuk rawan terkena debu dan kotoran.
Kotoran dan debu yang menumpuk di saringan evaporator menyebabkan sirkulasi udara tidak lagi lancar. Tidak mengherankan jika kabin tetap panas meski AC sudah dihidupkan, karena proses pengolahan udara terhalang oleh debu dan kotoran.
Perawatan mobil keluaran anyar sedikit lebih mudah. Biasanya pabrikan mobil juga memasang filter di depan saringan evaporator. Fitur ini bisa dibongkar sendiri untuk dibersihkan oleh pemilik kendaraan tanpa harus membawanya ke bengkel. Kondisi ini berbeda dengan mobil-mobil keluaran lama.
"Elemen-elemen evaporator ini paling cepat rusak dibanding bagian yang lain. Kerusakan itu biasanya terjadi karena adanya kebocoran atau pengeroposan, kata dia.
Jika kondisi evaporator hanya disesaki oleh debu dan kotoran saja, pembersihan saja bisa menjadi solusi. Namun jika sudah bocor atau keropos, mau tidak mau evoprator ini harus diganti. Pasalnya evaporator terbuat dari aluminium sehingga penambalan tidak akan bisa bertahan lama.
No comments:
Post a Comment