Sadari efek bahaya internet

Masyarakat harus menyadari efek yang berpotensi membahayakan di internet seperti jaringan situs dan permainan komputer yang membutuhkan kecerdasan otak.

Baroness Susan Greenfield, salah satu ilmuwan wanita yang paling menonjol di Britania menyatakan masalah ini hampir sama pentingnya dengan perubahan iklim. "Saya pikir kualitas keberadaan kita terancam. Kita perlu diskusi tentang ini, kita perlu debat, kita membutuhkan lebih banyak masukan," ujar dia dilansir telegraph.co.uk.

"Kita harus mengakui bahwa ini membawa perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidup kita dan kita harus bekerja apakah itu baik atau buruk," kata Greenfield yang pada bulan Januari lalu secara kontroversial kehilangan pekerjaannya sebagai direktur dari Royal Institution.

Dia berbicara di Festival Ilmu Inggris di Aston University di Birmingham. Dia berkata beberapa hal yang sangat baik memang muncul dari teknologi informasi. Tetapi dia menambahkan dengan cara yang sama masyarakat juga harus berhati-hati terhadap harga yang harga yang harus dibayar.

Memang ada kemungkinan manfaat teknologi termasuk IQ lebih tinggi, memori lebih baik dan kemampuan memproses informasi yang lebih cepat. Di sisi lain, kata Greenfielad, situs jaringan sosial juga bisa mengurangi rasa empati.

Penggunaan mesin pencari untuk menemukan fakta tertentu dapat menghalangi kemampuan manusia untuk belajar. Sementara game komputer juga dapat membuat kita lebih sembrono dalam kehidupan sehari-hari.

"Daripada tidur sambil berjalan di dalam hal ini, kita harus menjadi tuan dan bukannya budak teknologi. Kita harusnya memanfaatkan teknologi dengan cara yang bisa kita lakukan yakni hal-hal menyenangkan," tambahnya.

Lady Greenfield bersikeras bahwa dia tidak menyatakan hal tersebut sebagai pelampiasan ketakutan. "Kami memiliki bukti anekdot dari pembicaraan dengan orang tua. Setiap orang tua tunggal saya temui sejauh ini cukup tertarik," katanya.

Greenfield mengaku belum menemukan orang tua yang mengatakan benar-benar senang melihat anak mereka menghabiskan banyak waktu di depan komputer. "Kita harus mengendalikan kehidupan kita sendiri dan masyarakat. Jika kita tidak, siapa lagi yang akan melakukannya?"